Senin, 27 Juli 2009

Magnoliophyta subkelas Asteridae

DIVISIO MAGNOLIOPHYTA
Subkelas Asteriidae
A. Tujuan Praktikum
1. Untuk menemukan ciri-ciri familia-familia dalam subkelas Asteriidae
2. Untuk menentukan tingkat kemajuan/keprimitifipan antar familia dalam subkelas Asteriidae
3. Untuk membandingkan tingkat kemajuan/ keprimitifipan subkelas Asteriidae dengan Subkelas Rosiidae, Magnoliidae, Hammamelidae Caryophyllidae dan Dilleniidae.

B. Pelaksanaan Kegiatan Praktikum
Hari : Rabu , 15 April 2009
Waktu : 09.30 -12.00
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI

C. Landasan Teori
Subkelas Asteriidae merupakan subkelas yang anggap paling maju diantara subkelas pada kelas Magnoliophyta hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa kriteria yang maju dimiliki oleh subkelas ini antara lain , secara umum berhabitus pohon, semak dan herba dengan pola percabangan simpodial, daun tunggal ataupun majemuk , bunga hipogin, perigin sampai epigin, salah satu ciri khas yang dimiliki oleh subkelas ini yaitu Corolla simpetal, beberapa stamen epipetal sering ada cakram nektar, pollen berinti 2 atau 3, Triaperture, ginesium apokarpi atau sinkarpi, ovarium superum atau inferum, plasenta bervariasi (Mostly aksilar ), ovulum unitegmik, substansi senyawa iridoid dan atau alkaloid,

Kurang dari sepertiga anggotanya termasuk familia Asteraceae, yang merupakan familia terbesar dalam dikotiledonae. Untuk keperluan pengenalan praktis, Asteridaae dapat dibedakan dari dikotiledonae yang lain berdasarkan keadaan bunga yang simpetal stamennya isomer dan posisinya bergantian dengan lobus korola, atau kurang dari jumlah lobus korola. Hanya kurang dari 1 % anggota Asteriidae yang tidak memenuhi kriteria ini dan juga hanya sekitar 1 % non Asteriidae yang mempunyai kriteria seperti di atas. Karena itu kriteria di atas dapat digunakan.

Asteriidae merupakan subkelas yang termaju dibandingkan subkelas yang lain. Asteriidae mempunyai pollinator tertentu dan juga mempunyai polen yang khas. Tampaknya bahwa munculnya Asteriidae berhubungan dengan evolusi insekta yang mampu mengenali pola bunga yang kompleks. Nenek moyang Asteriidae mungkin adalah ordo Rosales sebab cirri korola Sympetal, stamen isomer dan letaknya bergantian dengan petal, jumlah pistilumyang banyak dengan jumlah biji yang banyak untuk tiap ruangnya, semua ciri itu dimiliki oleh ordo Rosales. (Anonim 1: 2009)

Familia Apocynaceae merupakan familia yang habitusnya berupa semak, perdu atau pohon dengan buluh getah yang tidak beruas-ruas, seringkali memanjat , dengan daun tunggal yang duduk berhadapan atau berkarang , tanpa daun penumpu , bunga banci, aktinomorf, berbilangan 5 jarang berbilangan 4, kelopak berbagi dalam, daun mahkota berlekatan membentuk buluh yang relatif panjang dengan diatas taju-taju yang dalam kuncup terpuntir kesuatu arah , benang sari sebagian berlekatan dengan buluh mahkota, berseling dengan taju-taju mahkota , kepala sari panjang bangun anak panah dan penghubung ruang sari yang runcing , bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1 dengan 2 tembuni pada dinding , ada kalanya bakal buah beruang 2, atau terdapat 2 bakal buah yang tangkai putiknya berlekatan , dengan banyak bakal biji , bakal buah dikelilingi cakram yang berlekuk 4-5 atau berbelah 2, tangkai putik 1 dengan penebalan dekat kepala putiknya , biji sering bersayap atau berambut , mempunyai endosperm sedikit atau tanpa endosperm, lembaga besar dan lurus. Untuk familia dalam praktikum ini akan diwakili oleh Plumeria acuminata , Nerium oleander
Plumeria acuminata






Sumber : Media internet http://images.google.co.id/images/kamboja

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Plumeria
Species : Plumeria acuminata










Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Nerium
Species : Nerium oleander
Nerium oleander











Familia Solanaceae merupakan familia yang habitusnya berupa terna, semak atau perdu, kadang-kadang berupa pohon, daun tunggal , berlekuk atau berbagi sampai majemuk, duduknya tersebar , karena pergeseran letak pada buku-buku kadang-kadang hampir berpasangan , tanpa daun penumpu , bunga banci , aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan berbilangan 5, kelopak terdiri atas daun-daun kelopak yang berlekatan , demikian pula mahkotanya yang berbentuk bintang , terompet atau corong , benang sari 5, dalam bunga yang zigomorf 1 diantaranya mandul, semunya tertanam pada mahkota , bakal buah menumpang, beruang 2 dengan sekat yang miring terhadap bidang median, kadang-kadang beruang lebih banyak , tiap ruang berisi banyak bakal biji, tangkai putik 1, buahnya buah buni atau buah kendaga, biji dengan endosperm lembaga bengkok atau melingkar seperti cincin. Pada Familia ini akan diwakili oleh tanaman Solanum nigrum, Lycopersecum lycopersion dan Capsiccum anuum

Solanum nigrum






Sumber : Media internet
http://www.plantamor.com/index.php

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum nigrum

Lycopersecum lycopersion







Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Solanum
lycopersion

Capsiccum anuum







Sumber : Media internet http://images.google.co.id/images/cabe

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsiccum
Species : Capsiccum anuum



Familia Convolvulaceae merupakan familia yang habitusnya berupa herba, semak , perdu dan pohon ( akuatik batang berongga ), daun tunggal atau majemuk tanpa stipula dengan letak tersebar, perbungaan tunggal atau majemuk, simetri bunga actinomorf , biseksual, tetra atau pentamer, sepal lepas, persisten, petal bersatu , umumnya membentuk lonceng , stamen sebanyak petal, pistil 1 , stigma 1-2, ruang sebanyak karpel, 2 ovul tiap ruang , ovarium superum. familia ini akan diwakili oleh tanaman Ipomoea aquatica.
Ipomoea aquatica






Sumber : Media internet http://images.google.co.id/images/kangkung

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Solanales
Familia : Convolculaceae
Genus : Ipomoea
Species : Ipomoea aquatica


Familia Lamiaceae merupakan familia yang habitusnya berupa herba , perdu atau pohon dengan daun tunggal tanpa stipula , duduk daun berhadapan kadang-kadang vertisilata, perbungaan majemuk dengan simetri bunga zygomorf, bilabiatus, sepal bersatu persisten, berbibir 2, petal simpetal berbibir 2 (Salvia bibir atas 2 dan bawah 3, Orthosiphon bibir atas 4 dan bawah 1), stamen 2-4, dydinamus, stylus 1, stigma 2 dan letak ovarium superum, buah tunggal. Pada familia ini akan diwakili oleh tanaman Orthosiphon stamineus








Sumber : Media internet http://images.google.co.id/images

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Lamiales
Familia : Lamiaceae
Genus : Orthosiphon
Species : Orthosiphon
stamineus



Familia Verbenaceae merupakan familia yang habitusnya berupa herba dan perdu dengan daun tunggal tanpa stipula serta letak daunnya berhadapan , perbungaan majemuk dengan simetri bunga aktinomorfdan kadang-kadang Zygomorf, kelamin tumbuhan biseksual, mahkota berbentuk seperti bintang atau pentamer, sepal bersatu persisten , petal bersatu ( tubus,limbus dan faux ), berbibir 2, stamen 2-4, epipetal, pada Tectona 5 ( 4 dydinamus dan 1 staminodium ), pistil 1, letak ovarium superum, stylus 1, karpel 2-4 , plasenta aksilaris. Familia yang mewakili pada praktikum ini yaitu tanaman Cleredendron thomsonae dan Duranta erecta.

Cleredendron thomsonae







Sumber : Media internet
http://www.aagos.ristek.go.id/pangan

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Lamiales
Familia : Verbenaceae
Genus : Cleredendron
Species : Cleredendron
thomsonae





Duranta erecta









Sumber : Fotografi hasil pengamatan

Lab.stuktur tumbuhan
Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Lamiales
Familia : Verbenaceae
Genus : Duranta
Species : Duranta erecta


Familia Acanthaceae merupakan familia yang habitusnya berupa herba, perdu,pohon dan liana dengan daun tunggal tanpa stipula serta letak daun berhadapan, perbungaan majemuk atau tunggal , kelamin tumbuhan biseksual , simetri bunga aktinomorf, mahkota tetra atau pentamer, sepal bersatu, petal sympetal, bilabiatus, stamen 4, dydinamus, 2 epipetal, sering terdapat staminodium, pistil 1, stylus 1, stigma 1-2, letak ovarium superum dan buah tunggal. Tanaman yang mewakili familia ini yaitu Strobilanthes cernua dan Thunbergia alata.






Strobilanthes cernua






Sumber : Media internet http://images.google.co.id/images

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Lamiales
Familia : Acanthaceae
Genus : Strobilanthes
Species : Strobilanthes cernua
Thunbergia alata













Sumber : Media internet

http://images.google.co.id/images

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Lamiales
Familia : Acanthaceae
Genus : Thunbergia
Species : Thunbergia alata


Familia Rubiaceae merupakan familia yang habitusnya berupa semak, perdu atau pohon-pohon dan jarang berupa terna, daun tunggal berhadapan atau berkarang, dengan daun penumpu dalam ketiak atau antar tangkai , bunga dalam rangkaian yang bersifat rasemus atau simos, sering berbentuk seperti bongkol, simetri bunga aktinomorf atau zygomorf, kelamin tumbuhan banci atau berkelamin tunggal, biasanya berbilangan 4-5 kadang-kadang lebih, daun-daun berkelopak sebagai katup, daun mahkota berlekatan dengan bentuk mahkota bermacam-macam, benang sari melekat pada mahkota, berseling dengan taju-taju mahkota, jarang jumlah benang sari lebih kecil, dalam bunga biasannya terdapat cakram, bakal buah inferum , beruang-ruang, jarang 1- banyak, tiap ruang dengan 1-banyak bakal biji, tangkai putik 1, buah bermacam-macam, jarang hanya beruang 1, biji kebanyakan mempunyai endosperm, lembaga lurus atau bengkok. Tanaman yang mewakili familia ini yaitu Morinda citrifolia dan Ixora javanica.
Morinda citrifolia







Sumber : Media internet

http://images.google.co.id/images

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Rubiales
Familia : Rubiaceae
Genus : Morinda
Species : Morinda citrifolia




Ixora javanica








Sumber : Media internet

http://images.google.co.id/images

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Rubiales
Familia : Rubiaceae
Genus : Ixora
Species : Ixora javanica


Familia Asteraceae merupakan familia yang paling maju diantara familia sebelumnya adapun kriterian familia ini anatar lain habitusnya berupa herba, semak jarang berupa pohon, kadang-kadang dengan getah seperti susu, daun berseling atau berhadapan , tunggal atau terbelah , bunga kecil, kelamin tumbuhan biseksual atau uniseksual , bersimetri banyak atau tidak, berjumlah banyak atau sedikit dan tersusun pada involukrum (kapitulum ), kaliks mereduksi atau berubah bentuk menjadi pappus, korolla berbentuk tabung , berligula atau mempunyai 2 labia, stamen 5, epipetalus, antena menyatu, ginesium berkarpela 2 , ovarium inferum, satu lokulus, satu ovarium, stilus simpel, bercabang 2, buah berupa buah actena (kipsela), dan biji eksalbuminus. Familia ini diwakili oleh tanaman Tithonia diversifolia dan Tagetes erecta.

Tithonia diversifolia







Sumber : Media internet

http://images.google.co.id/images

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Tithonia
Species : Tithonia diversifolia


Tagetes erecta







Sumber : Media internet
http://dayangsumbi.net/toga/kenikir_2.pdf

Devisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Asteriidae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Tagetes
Species : Tagetes erecta


D. Alat dan Bahan
Alat :
• Pisau atau alat penyayat lain untuk mengambil sample dan silet yang tajam
• Mikroskop binkuler dan monokuler
• Lup
• Aquades
• Gelas objek dan penutupnya
• Jarum/jara

Bahan :
• Plumeria acuminate
• Nerium oleander
• Solanum nigrum
• Solanum lycopersicum
• Capsiccum anuum
• Ipomoea aquatica
• Orthosiphon stamineus
• Cleredendron thomsonae
• Strobilanthes cernua
• Thunbergia alata
• Duranta erecta
• Morinda citrifolia
• Ixora javanica
• Tithonia difersivolia
• Tagetes erecta







E. Cara Kerja

1. Amati umur tumbuhan, struktur morfologi batang, daun dan alat perkembangbiakan (bunga) setiap spesimen. Untuk batang amati habitus dan pola percabangan. Untuk daun amati jenis daun, duduk daun dan pertulangan daunnya.
2. Amati secara detail struktur alat perkembangbiakan setiap specimen yang diamati, dengan memperhatikan perbungaan, jenis kelamin tumbuhan, jumlah dan keadaan kaliks dan korola, jumlah dan keadaan stamen, pistilum (karpel), kedudukan ovarium, simetri bunga, kelamin tumbuhan, jenis buah, dan bentuk polen.
3. Buatlah sayatan melintang atau membujur pada ovarium tumbuhan untuk melihat tipe plasaenta dan perlekatan karpel.
4. Buatlah seriasi specimen-spesimen tersebut dengan member bobot/skor pada criteria setiap specimen berdasarkan skala filogeni.











G. Pembahasan
Subkelas Asteriidae merupakan subkelas yang termaju diantara subkelas yang telah dibahas sebelumnya pada Devisi Magnoliophyta. hal ini disebabkan oleh beberapa kriteria yang dimiliki oleh familia-familia yang ada pada subkelas ini telah mengalami kemajuan yang cukup pesat, berdasarkan skala filogeni ( seriasi ) telah membuktikan bahwa familia Asteraceae merupakan familia yang termaju dari familia-familia yang lain dan familia Apocynaceae yang primitif pada subkelas ini. Hal ini dapat dilihat pada grafik dibawah ini.


Beberapa kriteria yang termaju dan primitif pada subkelas ini akan di jelaskan pada tiap-tiap familia mulai dari tingkat yang primitif sampai yang termaju sebagai berikut.
Familia Apocynaceae merupakan familia yang dianggap primitif pada subkelas ini hal ini disebabkan beberapa kriteria yang dimiliki oleh familia ini telah maju dan masih banyak juga kriteria yang tergolong primitif , adapun kriteria termaju yang dimiliki oleh familia ini antara lain, pola percabangan yang simpodial , pada tanaman (Nerium oleander) duduk daun telah berkarang, perbungaan yang majemuk, pistilluk (karpel ) dengan stigma bersatu, pada tanaman (Nerium oleander) kelamin tumbuhan diceous, dan perlekatan karpel yang synkarp. Selain itu terdapat kriteria yang masih primitif yang dimiliki oleh familia ini antara lain yaitu habitusnya masih berupa pohon atau perdu, jenis daun tunggal , pada tanaman ( Plumeria acuminata ) duduk daun tersebar, pertulangan daun yang masih brachidodromous atau Craspedodromous, jenis kelamin yang biseksual, stamen epipetal , ovarium superum , simetri bunga actinomorf, pada tanaman ( Plumeria acuminata ) kelamin tumbuhan monoceous dan umur tumbuhan yang masih tahunan atau beberapa tahun. Dari hasil pengamatan berdasarkan pengskoran skala filogeni ( seriasi ), kedua tanaman yang mewakili familia ini memperoleh skor yaitu Nerium oleander (47) dan Plumeria acuminata (37) .

Familia Rubiaceae merupakan familia urutan kedua sedikit maju dari familia Apocynaceae, hal ini terdapat beberapa krietria yang dimilikinya tergolong sedikit maju antara lain kriteria maju tersebut yaitu . pola percabangan simpodial , pada tanaman ( Morinda citrifolia ) calik / corollanya perigonium dan letak ovariumnya Inferum, perlekatan karpel yang synkarp dan jenis buah yang majemuk , selain itu terdapat kriteria primitif yang dimiliki oleh tanaman yang mewakili familia ini antara lain, habitusnya masih ada yang berupa pohon, jenis daun yang masih tunggal, duduk daun pada Morinda citrifolia masih tersebar, jenis kelamin yang biseksual, simetri bunga actonimorf, kelamin tumbuhan yang monoceousdan umur tumbuhan yang tahunan, berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni , tanaman yang mewakili familia ini memperoleh skor yaitu , Ixora javanica (43,5) dan Morinda citrifolia (45).

Familia Convolvulaceae merupakan familia urutan ketiga yang sedikit lebih maju dari familia Rubiaceae, hal ini disebabkan kriteria yang dimiliki sedikit lebih maju antara lain yaitu , habitusnya berupa herba dengan pola percabangan simpodial, perlekatan karpel yang synkarp dan umur tumbuhan yang kurang dari 1 tahun, selain itu terdapat kriteria primitif yang dimiliki oleh familia ini yaitu jenis daun yang masih tunggal, duduk daun yang tersebar, jenis kelamin yang biseksual, stamen lepas, simetri bunga actinomorf dan kelamin tumbuhan yang monoeceous. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni , tanaman yang mewakili familia ini memperoleh skor yaitu Ipomoea aquatica (45).

Familia Solanaceae merupakan familia urutan keempat termaju setelah familia Convolvulaceae, hal ini terdapat kriteria termaju yang dimiliki antara lain yaitu, pada Solanum lycopersicum habitusnya berupa herba, pola percabangan simpodial, perbungaan majemuk, pistillum (karpel) dengan stigma bersatu, perlekatan karpel yang synkarp dan umur tumbuhan yang kurang dari 1 tahun. Selain itu kriteria primitif yang dimiliki oleh tanaman yang mewakili familia ini antara lain, jenis daun masih ada yang tunggal, duduk daun masih ada yang tersebar, perbungaan ada yang tunggal , jenis kelamin biseksual, stamen ada yang lepas, simetri bunga actinomorf, dan kelamin tumbuhan monoeceous. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni, tanaman yang mewakili familia ini memperoleh skor yaitu, Capsicum anuum (43) , Solanum lycopersicum (49) dan Solanum nigrum (45).

Familia Acanthaceae merupakan familia urutan kelima termaju setelah familia Solanaceae, hal ini terdapat kriteria yang termaju yang dimilikinya antara lain yaitu , pada tanaman Thunbergia alata habitusnya berupa herba memanjat, pola percabangan simpodial, pada tanaman Strobilanthes cernua duduk daun opposita decusata, pistillum (karpel ) dengan stigma bersatu , perlekatan karpel yang synkarp, dan pada tanaman Thunbergia alata umurnya kurang dari 1 tahun , selain itu terdapat kriteria primitif yang dimiliki oleh tanaman yang mewakili familia ini antara lain yaitu , jenis daun tunggal, jenis kelamin biseksual, terdapat perbungaan yang masih tunggal, simetri bunga actinomorf, kelamin tumbuhan dan monoeceous. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni , tanaman yang mewakili familia ini memperoleh skor yaitu , Strobilanthes cernua (43,5) dan Thunbergia alata (48 ).

Familia Verbenaceae merupakan familia yang tergolong cukup maju , sebab terdapat kriteria maju yang dimilikinya antara lain, pola percabangan simpodial , duduk daun ada yang berkarang, perbungaan majemuk, caliks/ korollanya bersatu, pistillum (karpel) dengan stigma bersatu, pada tanman Clerodendron thomsonae simetri bunga zygomorf, perlekatan karpel yang synkarp, adapun kriteria primitif yang dimiliki oleh tanaman yang mewakili familia ini antara lain , habitusnya berupa perdu, jenis daun tunggal, pertulangan daun masih brachidodromous, jenis kelamin biseksual, simetri bunga masih ada yang actinomorf, kelamin tumbuhan monoceous dan masih ada umur tumbuhan yang tahunan. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni, skor yang diperoleh tanaman yang mewakili familia ini yaitu, Clerodendron thomsonae (49,5) dan Duranta erecta (44).

Familia Lamiacae merupakan Familia yang maju sebelum familia Asteraceae , hal ini disebabkan beberapa kriteria yang dimilikinya telah mengalami kemajuan antara lain , habitusnya berupa herba dengan pola percabangan yang simpodial, duduk daun opposita decusata, perbungaan majemuk, caliks/corolla bersatu , stigma bersatu, simetri bunga Zygomorf, perlekatan karpel synkarp, jenis buah tunggal, tipe plasenta centralis dan umur tumbuhan kurang dari 1 tahun, selain itu juga tedapat kiriteria primitif yang dimilikinya antara lain yaitu , jenis daun tunggal, jenis kelamin biseksual, dan kelamin tumbuhan monoceous. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni , tanaman yang mewakili familia ini memperoleh skor yaitu, Orthosiphon stamineus (57,5).

Familia Asteraceae merupakan familia yang paling maju dari familia-familia yang telah dibahas sebelumnya hal ini dibuktikan berdasarkan skala filogeni dengan sejumlah kriteria yang dimilikinya dianggap telah maju antara lain berupa habitus yang herba, pola percabangan simpodial, jenis daun ada tunggal berbagi sampai ibu tulang daun, duduk daun ada yang opposita decusata, pertulangan daun ada yang actinodromous, perbungaan majemuk, caliks/corolla bersatu, stamen syngenesis, stigma bercabang 2, letak oavarium inferum, simetri bunga ada yang zygomorf, perlekatan karpel yang synkarp, jenis buah tunggal, tipe plasenta basalis dan umur tumbuhan kurang dari 1 tahun , selain itu terdapat beberapa kriteria primitif yang dimiliki oleh familia ini antara lain yaitu, duduk daun ada yang masih tersebar, jenis kelamin biseksual, simetri bunga masih ada yang actinomorf, dan kelamin tumbuhan monoceous. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni , tanaman yang mewakili familia ini memperoleh skor yaitu, Tithonia diversifolia (57) dan Tagetes erecta (62,5).
F. Jawaban Pertanyaan
1. Kesamaan yang dimiliki oleh semua spesimen:
 Pola percabangan yang simpodial ( maju )
 Jenis kelamin biseksual ( primitif )
 Perlekatan karpel syncarp ( maju )
 Kelamin tumbuhan sebagian besar monoceous ( primitif )

2. Ciri-ciri yang membuat semua spesimen dimasukkan dalam semua sub kelas:
 Habitus berupa pohon, semak atau herba
 Daun tunggal atau majemuk
 Bunga Hypogin, perigyn sampai epygin
 Korola sympetal, beberapa stamen epipetal,sering ada cakram nektar
 Polen berinti 2/ 3 (triaperture)
 Ovulum unitegmik
 Gynesium apokarp atau syncarp, ovarium superum atau inferum,
plasenta bervariasi (paling banyak aksilar)

3. Perbedaan-perbedaan yang dimiliki setiap spesimen sehingga dipisahkan dalam famili yang berbeda :
 Habitus berupa pohon-herba
 Jenis daun, pertulangan daun dan letak daun
 Kaliks/korola dari lepas-bersatu
 Stamen dan pistilum
 Simetri bunga
 Kedudukan ovarium terhadap dasar bunga
 Tipe plasenta
 Umur tumbuhan

4. Ciri khas yang dimiliki oleh setiap familia :
 Family Apocinaceae:
 Bunga pada waktu kuncup berputar
 Bergetah putih atau bening
 Antera terkumpul dibawah faux berbentuk tombak atau panah

 Family Solanaceae
 Kaliks persisten
 Kelopak 5 bersatu
 Bunga kelipatan 5
 Petal bersatu
 Bunga berbentuk bintang
 Batang memiliki rambut

 Family Convolvulaceae
 Bunga umumnya bentuk lonceng atau corong
 Stamen sebanyak petal
 Ada getah
 Limbus tidak terbagi

 Famili Lamiaceae
 Herba batang segi empat
 Bunga berbibir dan simpetal
 Stamen didynomous
 Mempunyai minyak atsiri

 Famili Verbenaceae
 Petal bersatu ada tubus, limbus dan faux
 Batang muda segi empat
 Mahkota 5 simpetal, berbibir 2

 Famili Achantaceae
 Mahkota dan kelopak membentuk tabung
 Bunga bilabiatus
 Stamen didynomous
 Ada braktea


 Famili Rubiaceae
 Daun memiliki stipula interpetiolus
 Mahkota 4-5 berbentuk tabung

 Famili Asteraceae
 Memilki braktea involukrum
 Bunga pseudanthium
 Memilki bunga pita, bibir dan tabung

5. Urutan tingkat kemajuan dan keprimitifan dari familia -familia sub kelas Asteriidae :
 Famili Asteraceae : 59,75
 Famili Lamiaceae : 57,5
 Famili Verbenaceae : 46,75
 Famili Achantaceae : 45,75
 Family Solanaceae : 45,33
 Family Convolvulaceae : 45
 Famili Rubiaceae : 44,75
 Family Apocinaceae : 42

6. Karakteristik yang dimiliki oleh familia yang paling maju :

Habitus berupa herba, semak, perdu, pohon, dan liana.
Daun tunggal, tanpa stipula, letak daun tersebar, duduk daun berhadapan atau roset.
Bunga merupakan bunga majemuk (ada bunga pita, bunga tabung, dan bunga bibir), tipe kapitulum, yang dikelilingi braktea involukrum, pseudanthium.
Buah merupakan buah tunggal, achenium.

7. Sub kelas yang paling maju di antara sub kelas - sub kelas pada divisi Magnoliophyta adalah sub kelas Asteriidae

8. Ciri yang dimiliki oleh sub kelas yang paling maju adalah memiliki polen yang unitegmik.

9. Kegunaan tumbuhan anggota sub kelas Asteriidae :
 Sebagai tanaman hias
 Sebagai bahan makanan
 Sebagai sayur-sayuran
 Sebagai bahan obat-obatan

G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan skala filigeni atau seriasi subkelas Asteriidae merupakan subkelas yang paling termaju diantara subkelas-subkelas yang lain pada Devisi Magnoliophyta. hal ini dapat ditunjukan dengan beberapa kriteria yang telah maju dimiliki oleh subkelas ini, adapun familia yang dianggap paling maju pada subkelas ini yaitu familia Asteraceae dengan beberapa kriteria maju yang dimilikinya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim 1. 2009. Petunjuk praktikum Botani Phanerogamae. Bandung: FPMIPA UPI.
Anonim 3. 2009. Tersedia . http//www.Wikipedia.org/Asteriidae [Online : 20 April 2009].
Anonim 4. 2009. Tersedia . http://images.google.co.id/images [Online : 20 April 2009].
Anonim 5. 2009. http://dayangsumbi.net/toga/kenikir_2.pdf [Online : 20 April 2009].
Rustaman (Rustaman’s file). 2007. Botani Phanerogamae. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : UPI Press.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sudarso, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang

Liliopsida subkelas Commelinidae

DIVISI MAGNOLIPHYTA
Kelas Liliopsida
Subkelas Commelinidae

A. Tujuan Praktikum
1. Untuk menemukan ciri-ciri Familia-familia dalam Subkelas Commelinidae
2. Untuk menentukan tingkat kemajuan/keprimitipan antar familia dalam subkelas Commelinidae
3. Untuk membandingkan tingkat kemajuan / keprimitifan subkelas Commelinidae dan subkelas Arecidae.

B. Pelaksanaan Kegiatan Praktikum
Hari : Rabu , 6 Mei 2009
Waktu : 09.30 -12.00
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI

C. Landasan teori
Subkelas Commenilidae pada umumnya berupa herba, sangat jarang yang berkayu, daun dengan pertulangan sejajar, duduk daun tersebar atau roset akar , bunga dengan bagian-bagian kelipatan tiga , pada beberapa familia perhiasan bunga dapat dibedakan antara kaliks dengan korolla akan tetapi pada beberapa familia perhiasan bunga sangat tereduksi dan tidak kelipan 3, stamen pada umumnya 3 atau 6 jarang 1, 2 atau banyak.
Subkelas Commelinidae terdiri atas 7 ordo , 16 familia dan kurang lebih 15.000 species ( Conqruist, 1981 : 101 ). Lebih setengah dari species-species tersebut merupakan anggota familia Poaceae. Ketujuh Ordo tersebut antara lain yaitu : Commelinidales, Eriocaulales , Restionales, Juncales, Cyperales, Hydatellales dan Typhales. Dari ketujuh Ordo ini akan di bahas dua ordo saja antara lain yaitu Ordo Commeliniales yang diwakili oleh familia Commelinaceae dan ordo Cyperales yang diwakili oleh familia Poaceae dan familia Cyperaceae.
Ordo Cyperales diwakili oleh familia Cyperaceae dan familia Poaceae. Familia Cyperaceae merupakan familia yang secara umum berupa terna perenial yang menyukai habitat yang lembab , berpaya-paya atau berair, jarang berupa terna anual , seringkali berumpun, dalam tanah terdapat rimpang yang merayap atau bahan-bahan seperti umbi dengan geragi yang merupakan alat perkembangbiakan vegetatif, batang segitiga, tidak berongga, dibawah rangkaian bunga biasanya tidak bercabang , daun bangun pita , bertulang sejajar dengan upih yang tertutup , tanpa atau jarang mempunyai lidah-lidah , jarang tereduksi dan biasanya tersusun sebagai roset akar , bunga kecil tidak menarik, banci atau berkelamin tunggal dan berumah satu, jarang berumah dua, tersusun dalam bulir-bulir dengan bunga yang terdapat dalam ketiak suatu daun pelindung , daun pelindung biasanya teratur dalam dua deretan atau mengikuti suatu garis spiral , bulir-bulir kecil tersusun dalam rangkaian yang biasanya berbentuk payung atau payung berganda , ada pula yang berbentuk malai , jarang berupa bulir berganda , bunga majemuk biasanya mempunyai 1 atau beberapa daun pembalut yang mirip dengan daun-daun biasa pada pangkalnya, hiasan bunga tereduksi menjadi sisik-sisik, sekat atau rambut-rambut jarang mempunyai mahkota bahkan tidak ada, benang sari 3 atau kurang dari 3 dan jarang lebih atau banyak, tangkai sari bebas, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur, bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 1 bakal biji yang anatrop pada dasarnya , tangkai putik bercabang 2-3 atau bergerigi 2-3, buah keras berisi 1 biji, semula mempunyai tangkai putik berlekuk 2 mempunyai 2 sisi, yang semula mempunyai tangkai putik berlekuk 3 mempunayi 3 sisi, biji dengan lembaga yang kecil dan endosperm bertepung yang banyak. Pada familia Cyperaceae diwakili oleh tanaman Cyperus pavirus dan Kyllinga monochepala
Cyperus pavirus

Gambar
Klasifikasi







Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus pavirus






Kyllinga monochepala

Gambar
Klasifikasi







Sumber : Fotografi

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Kyllinga
Species : Kyllinga monochepala


Familia Poaceae atau Gramineae merupakan familia yang berupa terna anual atau perenial, kadang-kadang berupa semak atau pohon yang tinggi, batang dengan posisi yang bermacam-macam, ada yang tegak lurus, ada yang tumbuh serong keatas, ada yang berbaring atau ada yang merayap, kadang-kadang dengan rimpang didalam tanah, bentuk batang kadang-kadang seperti silinder panjang, jelas berbuku-buku dan beruas-ruas, ruas-ruas berongga , bersekat pada buku-bukunya. Daun kebanyakan bangun pita, panjang, bertulang sejajar, tersusun sebagai roset akar atau berseling dalam 2 baris batang, umumnya terdiri atau helaian, upih, dan lidah-lidah , jarang antara helaian dan upih terdapat tangkai, buanga umumnya banci, kadang-kadang berkelamin tunggal , kecil dan tidak menarik, tiap bunga terdapat dalam ketiak daun pelindung yang pada suku ini disebut “ Palea inferior “ kelopak telah berubah menjadi badan yang disebut “ Palea superior “ terdiri atas 2 daun kelopak yang berlekatan , berhadapan dengan palea inferior , mahkota terdiri atas 2 daun mahkota ( Jarang 3 ), yang telah berubah menjadi badan seperti sisik kecil dan dapat membengkak dan dinamakan “ Iodicula “ benang sari 1-6 jarang lebih , biasanya 3 , tangkai sari halus , kepala sari beruang 2, biasanya membuka dengan celah membujur , bunga demikian ini disebut bunga semu “ Floret “ yang terpisah–pisah atau bersama dengan floret lain , tersusun dalam 2 baris pada suatu tangkai, membentuk suatu bulir kecil yang pada pangkalnya mempunyai 2 daun pelindung tanpa bunga dalam ketiaknya disebut “ Gluma “ satu floret atau lebih dengan gluma membentuk suatu bulir kecil, yang terangkai dalam bunga majemuk berganda dengan berbagai ragam susunan, malai , tandan atau bulir, dalam setiap floret bakal buahnya menumpang, beruang 1 dengan bakal biji anatrop yang seringkali menempel pada sisi daun buah yang menghadap sumbu, tangkai putik biasanya 2, jarang hanya 1 atau 3, kepala putik seperti bulu , buah biasanya seperti buah padi “ Caryopsis“, yaitu buah dengan 1 biji yang bijinya berlekatan dengan kulit buah , jarang berupa buah buni atau buah keras, biji dengan endosperm, lembaga terdapat pada sisi yang jauh dari sumbu. Untuk familia Poaceae ini diwakili oleh tanaman atau species Zea mays , Oryza sativa dan Coix lacrima-jobi
Zea mays

Gambar
Klasifikasi












Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae

Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Species : Zea Mays


Oryza sativa

Gambar
Klasifikasi










Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Oryza
Species : Oryza sativa


Coix lacrima-jobi

Gambar
Klasifikasi








Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Coix
Species : Coix lacrima-jobi


Familia Commeliniaceae merupakan familia yang habitusnya berupa herba yang memanjat atau tegak, batang sering membengkak pada nodus , daun tunggal, letak tersebar, mempunyai pelepah , urat daun sejajar, bunga umumnya dalam perbungaan simosa jarang tunggal atau dalam perbungaan spika atau panikula, sering mempunayi spata berupa daun, setiap bunga biseksual , simetri daun actinomorf atau zygomorf,kaliks 3 sepal , umumnya sepal , korolla 3 petal lepas , kadang-kadang bertaji atau bersatu dibawah, stamen 6, kadang-kadang ada yang tereduksi, menjadi staminodia, filamen sering berambut, ovarium superum, 3 karpel, 2-3 ruang, 1-beberapa ovula tiap ruang dan buah kapsula. Pada familia Commelinaceae diwakili oleh tanaman Rhoeo dicolor dan Zebrina pendula.
Rhoeo dicolor

Gambar
Klasifikasi













Sumber : Media internet

http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Commelinales
Familia : Commelinaceae
Genus : Rhoeo
Species : Rhoeo discolor


Zebrina pendula

Gambar
Klasifikasi






Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Commelinales
Familia : Commelinaceae
Genus : Zebrina
Species : Zebrina pendula


D. Alat dan Bahan
Alat :
1. Mikroskop Monokuler
2. Mikroskop Binokuler / Lup
3. Gelas objek dan penutupnya
4. Jarum / Jara
5. Silet yang tajam

Bahan : ( Spesimen yang diamati )
1. Rhoeo discolor
2. Zebrina pendula
3. Zea mays
4. Oryza sativa
5. Coix lacrima-jobi
6. Cyperus pavirus
7. Kyllinga monocehpala




E. Cara kerja

1. Mengamati spesimen tumbuhan yang berasal dari satu familia, kemudian amati secara bergantian untuk setiap karasteristik.
2. Mengamati batangnya , apakah berkayu atau tidak , apabila batang berkayu , termasuk tipe apakah habitusnya ? amati pula pola percabangannya
3. Mengamati daun yang mencakup jenis daun, pertulangan daun dan duduk daun, apabila memungkinkan amati pula tipe stomatanya
4. Mengamati secara rinci srtuktur alat perkembangbiakannya , untuk itu perhatikan tipe perbungaan , jenis kelamin tumbuhan, jumlah dan keadaan perhiasan bunga , jumlah dan keadaan stamen, jumlah dan keadaan pistilum, kelamin bunga dan jenis buah, apabila memungkinkan amati pula polen dengan menggunakan mikroskop
5. Menggunakan mikroskop, untuk mengamati sayatan melintang dan membujur serta ovarium agar dapat mengamati tipe plasenta dan perlekatan karpel.
6. Menyajikan hasil pengamatan dalam lembaran pengamatan dan beri skor untuk tiap karakter sesuai dengan kriteria pengskoran menurut skala filogenetik.
7. Selanjutnya, menyajikan hasil pengamatan dengan menggunakan sistem Analisis Fenetik




G. Analisis Fenetik
Hasil pengamatan dengan tahap – tahap dalam sistem Analisis Fenetik sebagai berikut.
 Tahap memilih Unit-unit
Tahap memilih species yang akan diamati dengan memberikan kode ( inisial ). Adapun species terpilih yaitu :
A. Rhoeo discolor
B. Zebrina pendula
C. Zea mays
D. Oryza sativa
E. Coix lacrima-jobi
F. Cyperus pavirus
G. Kyllinga monochepala

 Tahap memilih Karakter ( Tabel hasil pengamatan )
Tahap pemilihan karakter yang paling spesifik ( Khusus ) adapun karakter terpilih yaitu :
1. Simpodial ( Pola percabangan )
2. Roset ( Duduk daun )
3. Uniseksual ( Jenis kelamin )
4. Caliks/corolla ( Bersatu )
5. Epipetal ( Stamen )
6. Actinomorf ( Simetri bunga )
7. Aksilar ( Tipe plasenta )
8. ˂ 1 tahun ( Umur tumbuhan )
9. Daun sukulen
10. Stigma bersatu

 Tahap menghitung Indeks kesamaan ( Matriks kesamaan )
Karakter Taxa
A B C D E F G
1 + + - + + + +
2 + - - + - + +
3 - - + - + - -
4 - + - - - - -
5 - + - - - - -
6 + + - - - - -
7 + + - - - - -
8 - + + + - - +
9 + + - - - - -
10 + + - - - - -
Tahap mencari kesamaan karakter antar species.














 Tahap pembentukan Kelompok ( Clastering )

A B C D E F

A

B
50

C
20
20

D
50
30
70

E
40
20
80
70

F

60
20
60
90
80



G
50
30
70
100
70
90














Catatan : Jika belum tersusun indeks kesamaan dari tertinggi sampai yang terendah, maka buat kembali matriks kesamaan hingga tersusun indeks kesamaannya dari tinggi ke rendah.

D G F E C A B

D

G
100

F
90
90

E
70
70
80

C
70
70
60
80


A
50
50
50
40
20

B
30
30
20
20
20
50



















 Tahap membuat Fenogram



100
90
70,33
70
50
42

28
0








H. Pembahasan
Hasil pengamatan menggunakan sistem seriasi ( Skala filogeni ) dapat diketahui bahwa familia termaju Poaceae dan yang primitif yaitu familia Commelinaceae, familia Poaceae dianggap sebagai familia termaju pada subkelas Commelinidae dapat disebabkan beberapa kriteria yang dimiliki telah mengalami perkembangan yang lebih baik dan survive , akan tetapi hal ini tidak sesuai dengan teori yang mana seharusnya familia Cyperaceae paling maju diantara familia pada subkelas Commelinidae. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemajuan familia Poaceae sangat baik , hal ini disebabkan terdapat beberapa kriteria yang dimilikinya dianggap telah maju, selain familia Commelinaceae merupakan familia yang dianggap paling primitif , hal ini disebabkan terdapat beberapa kriteria yang dimilikinya masih tergolong primitif, untuk mengetahui lebih jelas mengenai kriteria yang maju maupun primitif yang dimiliki oleh ketiga familia diatas akan dijelaskan secara bertingkat mulai dari yang paling primitif yaitu familia Commelinaceae hingga yang paling maju yaitu familia Poaceae.
Familia Commelinaceae merupakan familia yang dianggap paling primitif pada subkelas Commelinidae, hal ini dapat disebabkan beberapa kriteria yang dimiliki masih tergolong primitif , beberapa kriteria tersebut antara lain yaitu jenis daun tunggal, jenis kelamin biseksual , masih terdapat stamen yang lepas, caliks/korolla lepas, simetri bunga actinomorf, kelamin tumbuhan monoecus dan tipe plasenta yang masih Axilaris. Selain itu terdapat beberapa kriteria maju yang dimiliki oleh familia ini antara lain yaitu , secara umum berhabitus herba, pola percabangan simpodial, terdapat duduk daun yang roset, stamen epipetal merupakan salah satu kriteria yang cukup maju yang hanya dimiliki oleh familia Commelinaceae pada species Zebrina pendula , pertulangan daun linier, pistillum dengan stigma bersatu, perlekatan karpel synkarp dan umur tumbuhan yang kurang dari 1 tahun hingga 2-3 tahun. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni familia Commelinaceae yang diwakili oleh tanaman Rhoeo discolor dan Zebrina pendula memperoleh skor (50,75).
Familia Cyperaceae merupakan familia urutan kedua termaju setelah familia Poaceae, akan tetapi secara teoritik familia Cyperaceae ini merupakan familia yang maju dibandingkan dengan familia Poaceae , hal ini disebabkan penggunaan kriteria yang cukup banyak sehingga perbedaan antara kedua familia ini nampak jelas. Dengan menggunakan kriteria pada praktikum ini , jadi tingkat kemajuan familia Cyperaceae turun satu tingkat dari familia Poaceae , hal ini disebabkan terdapat kriteria yang dianggap masih primitif dimiliki oleh familia Cyperaceae , beberapa kriteria tersebut antara lain yaitu, jenis daun tunggal, jenis kelamin yang biseksual , stamen lepas, kelamin tumbuhan monoecus dan masih terdapat umur tumbuhan yang tahunan. Selain itu terdapat kriteria maju yang dimiliki oleh familia ini antara lain, secara umum berhabitus herba dengan pola percabangan simpodial, duduk daun roset, pertulangan daun linier, salah satu kriteria yang hanya dimiliki oleh familia ini yaitu Caliks/corolla yang > perigonium, stigma yang telah bercabang 2-3, simetri bunga zygomorf, perlekatan karpel synkarp, tipe plasenta basalis dan terdapat umur tumbuhan yang kurang dari 1 tahun. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni, familia Cyperaceae yang diwakili oleh species Cyperus ratundus dan Kyllinga monochepala. Memperoleh skor (58,25).
Familia Poaceae merupakan familia yang dianggap lebih maju dari familia Commelinaceae dan Cyperaceae pada subkelas Commelinidae berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni , hal ini dapat disebabkan adanya beberapa kriteria yang dimiliki oleh familia ini telah dianggap sangat maju , kriteria maju yang dimiliki oleh familia ini antara lain secara umum berhabitus herba dengan pola percabangan yang simpodial akan tetapi terdapat satu species yang diamati masih tergolong primitif pada pola percabangannya yaitu monopodial pada species ( Zea mays ), duduk daun yang roset pada ( Oriza sativa ), secara umum pertulangan daunnya telah maju yaitu linier, perbungaan majemuk, jenis kelamin Uniseksual kecuali pada species (Oriza sativa ), caliks/corolla mulai dari apetal hingga tanpa perhiasan, apetal merupakan kriteria yang hanya dimiliki oleh familia Poaceae pada subkelas ini , stigma bercabang, letak ovarium superum, secara umum simetri bunga zygomorf, perlekatan karpel synkarp, jenis buah majemuk dan tunggal, perlekatan karpel basalis dan umur tumbuhan kurang dari satu tahun dan beberapa tahun. Selain terdapat kriteria yang primitif yang dimiliki oleh familia Poaceae anatara lain yaitu, terdapat pola percabangan yang masih monopodial, jenis daun tunggal, duduk daun yang tersebar, jenis kelamin biseksual , stamen lepas-lepas, dan kelamin tumbuhan monoecus. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni familia Poaceae yang diwakili oleh tanaman Zea mays, Oriza sativa dan Coix lecrima-jobi . skor yang diperoleh yaitu (59).
Selain itu, tingkat kedekatan atau kekerabatan suatu species dalam familia dapat diketahui dengan menggunakan sistem fenetik, yang mana telah di gambarkan pada pohon kehidupan dapat memberikan penjelasan bahwa terdapat hubungan kekerabatan antara ( D ) Oryza sativa dengan ( G ) Kyllinga monochepala yang mana kedua species ini dikerabatkan oleh 10 kriteria yang sama dengan 3 kriteria yang positif dan 7 kriteria yang negatif, dengan 10 kriteria tersebut diduga memiliki hubungan kekerabatanya sangat dekat, akan tetapi perlu diketahui dua species tersebut bukanlah dari satu familia.
Terpisahnya species ( F ) cyperus pavirus dari kedua species diatas disebabkan karakter pada 8 yaitu, umur tumbuhan ˂ 1 tahun, kriteria inilah yang menyebabkan species ini membuat cabang baru, kemudian species ( E ) Coix lacrima-jobi terpisah dari (F) disebabkan karakter nomor 2 ( Duduk daun roset ) , 3 ( Jenis kelamin Uniseksual ) dan 8 ( Umur tumbuhan ˂ 1 tahun ).
Penyebab terpisahnya ( C ) Zea Mays dari species ( E ) Coix lacrima-jobi disebabkan karakter nomor 1 ( Pola percabangan simpodial ), dan 8 ( Umur tumbuhan ˂ 1 tahun ). Selanjutnya terpisahnya ( A ) Rhoeo discolor dari ( C ) Zea Mays disebabkan beberapa kriteria yang dimilikinya tidak sama dengan ( C ) Zea Mays , karakter tersebut antara lain yaitu, 1 ( Pola percabangan simpodial ), 2 ( Duduk daun roset ), 3 ( Jenis kelamin Uniseksual ), 6 ( Simetri bunga Actinomorf ), 7 ( Tipe plasenta Axilaris ), 8 ( Umur tumbuhan ˂ 1 tahun ), 9 ( Daun sukulen ) dan 10 ( Stigma bersatu. Kemudian species ( B ) Kyllinga monochepala merupakan species yang kekerabatannya sangat jauh berdasarkan analisis fenetik disebabkan banyaknya kriteria tidak sama dengan yang lainnya

I. Jawaban pertanyaan
a. Dapatkah anda menemukan kesamaan yang dimiliki oleh semua spesimen tersebut ?
Jawab : Terdapat beberapa kesamaan yang ditemukan antara lain :
 Habitus herba
 Jenis daun tunggal
 Pertulangan daun linier
 Perbungaan majemuk
 Ovarium superum
 Kelamin tumbuhan monoecus
 Perlekatan karpel synkarp

b. Ciri-ciri apakah yang membuat spesimen tersebut ditempatkan dalam satu
subkelas ?
Jawab : Ciri-ciri penyatu
 Habitus herba
 Jenis daun tunggal
 Pertulangan daun linier
 Perbungaan majemuk
 Ovarium superum
 Kelamin tumbuhan monoecus
 Perlekatan karpel synkarp

c. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara spesimen-spesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang berbeda ?
Jawab : Ciri pemisah
 Duduk daun ( Tersebar, berseling dan roset )
 Caliks/corolla ( Lepas, bersatu, apetal dan tanpa perhiasan )
 Stamen ( Lepas dan epipetal )
 Pistillum ( Stigma bersatu dan stigma bercabang )
 Simetri bunga ( Actinomorf dan zygomorf )
 Jenis buah ( Tunggal dan majemuk )
 Tipe plasenta ( Axilaris dan basalis )
 Umur tumbuhan ( ˂ 1 tahun, 2-3 tahun , beberapa tahun dan tahunan )

d. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia ?
Jawab :
 Familia Commelinaceae
 Permukaan daun halus
 Familia Cyperaceae

 Familia Poaceae


e. Apabila anda bandingan tingkat kemajuan / keprimitifan familia-familia tersebut bagaimana urutannya ?
Jawab : Urutan dari primitf dan maju

 Familia Commelinaceae
 Familia Cyperaceae
 Familia Poaceae

f. Karasteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju ?
Jawab :
 Habitus herba
 Pola percabangan simpodial
 Pertulangan daun linier
 Perbungaan majemuk
 Jenis kelamin uniseksual
 Caliks/corolla apetal dan tanpa perhiasan
 Pistillum dengan stigma bercabang
 Simetri bunga zygomorf
 Perlekatan karpel synkarp
 Tipe plasenta basalis
 Umur tumbuhan ˂ 1 tahun

g. Apabila subkelas Commelinidae dibandingkan dengan subkelas Arecidae, subkelas manakah yang paling maju ?
Jawab : ( Subkelas Commelinidae )

h. Ciri apakah yang dimiliki oleh subkelas yang paling maju ?
Jawab : Ciri umum pada subkelas Commelinidae

 Habitus herba
 Pola percabangan simpodial
 Pertulangan daun linier
 Perbungaan majemuk
 Jenis kelamin uniseksual
 Caliks/corolla apetal dan tanpa perhiasan
 Pistillum dengan stigma bercabang
 Simetri bunga zygomorf
 Perlekatan karpel synkarp
 Tipe plasenta basalis
 Umur tumbuhan ˂ 1 tahun

i. Apakah kegunaan tumbuhan anggota subkelas Commelinidae ?
Jawab :
Makanan ( pangan ) pada Oryza sativa , Coix lecrima-jobi dan Zea mays





J. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat ditarik kesimpulan bahwa Familia Poaceae merupakan familia termaju dan familia Commelinaceae yang paling primitif pada subkelas Commelinidae yang disebabkan beberapa kriteria yang maju dan primitif yang dimilikinya.




















DAFTAR PUSTAKA

Anonim 1. 2009. Petunjuk praktikum Botani Phanerogamae. Bandung: FPMIPA UPI.

Rustaman (Rustaman’s file). 2007. Botani Phanerogamae. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : UPI Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sudarso, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang