Senin, 27 Juli 2009

Liliopsida subkelas Commelinidae

DIVISI MAGNOLIPHYTA
Kelas Liliopsida
Subkelas Commelinidae

A. Tujuan Praktikum
1. Untuk menemukan ciri-ciri Familia-familia dalam Subkelas Commelinidae
2. Untuk menentukan tingkat kemajuan/keprimitipan antar familia dalam subkelas Commelinidae
3. Untuk membandingkan tingkat kemajuan / keprimitifan subkelas Commelinidae dan subkelas Arecidae.

B. Pelaksanaan Kegiatan Praktikum
Hari : Rabu , 6 Mei 2009
Waktu : 09.30 -12.00
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA UPI

C. Landasan teori
Subkelas Commenilidae pada umumnya berupa herba, sangat jarang yang berkayu, daun dengan pertulangan sejajar, duduk daun tersebar atau roset akar , bunga dengan bagian-bagian kelipatan tiga , pada beberapa familia perhiasan bunga dapat dibedakan antara kaliks dengan korolla akan tetapi pada beberapa familia perhiasan bunga sangat tereduksi dan tidak kelipan 3, stamen pada umumnya 3 atau 6 jarang 1, 2 atau banyak.
Subkelas Commelinidae terdiri atas 7 ordo , 16 familia dan kurang lebih 15.000 species ( Conqruist, 1981 : 101 ). Lebih setengah dari species-species tersebut merupakan anggota familia Poaceae. Ketujuh Ordo tersebut antara lain yaitu : Commelinidales, Eriocaulales , Restionales, Juncales, Cyperales, Hydatellales dan Typhales. Dari ketujuh Ordo ini akan di bahas dua ordo saja antara lain yaitu Ordo Commeliniales yang diwakili oleh familia Commelinaceae dan ordo Cyperales yang diwakili oleh familia Poaceae dan familia Cyperaceae.
Ordo Cyperales diwakili oleh familia Cyperaceae dan familia Poaceae. Familia Cyperaceae merupakan familia yang secara umum berupa terna perenial yang menyukai habitat yang lembab , berpaya-paya atau berair, jarang berupa terna anual , seringkali berumpun, dalam tanah terdapat rimpang yang merayap atau bahan-bahan seperti umbi dengan geragi yang merupakan alat perkembangbiakan vegetatif, batang segitiga, tidak berongga, dibawah rangkaian bunga biasanya tidak bercabang , daun bangun pita , bertulang sejajar dengan upih yang tertutup , tanpa atau jarang mempunyai lidah-lidah , jarang tereduksi dan biasanya tersusun sebagai roset akar , bunga kecil tidak menarik, banci atau berkelamin tunggal dan berumah satu, jarang berumah dua, tersusun dalam bulir-bulir dengan bunga yang terdapat dalam ketiak suatu daun pelindung , daun pelindung biasanya teratur dalam dua deretan atau mengikuti suatu garis spiral , bulir-bulir kecil tersusun dalam rangkaian yang biasanya berbentuk payung atau payung berganda , ada pula yang berbentuk malai , jarang berupa bulir berganda , bunga majemuk biasanya mempunyai 1 atau beberapa daun pembalut yang mirip dengan daun-daun biasa pada pangkalnya, hiasan bunga tereduksi menjadi sisik-sisik, sekat atau rambut-rambut jarang mempunyai mahkota bahkan tidak ada, benang sari 3 atau kurang dari 3 dan jarang lebih atau banyak, tangkai sari bebas, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur, bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 1 bakal biji yang anatrop pada dasarnya , tangkai putik bercabang 2-3 atau bergerigi 2-3, buah keras berisi 1 biji, semula mempunyai tangkai putik berlekuk 2 mempunyai 2 sisi, yang semula mempunyai tangkai putik berlekuk 3 mempunayi 3 sisi, biji dengan lembaga yang kecil dan endosperm bertepung yang banyak. Pada familia Cyperaceae diwakili oleh tanaman Cyperus pavirus dan Kyllinga monochepala
Cyperus pavirus

Gambar
Klasifikasi







Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Species : Cyperus pavirus






Kyllinga monochepala

Gambar
Klasifikasi







Sumber : Fotografi

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Cyperaceae
Genus : Kyllinga
Species : Kyllinga monochepala


Familia Poaceae atau Gramineae merupakan familia yang berupa terna anual atau perenial, kadang-kadang berupa semak atau pohon yang tinggi, batang dengan posisi yang bermacam-macam, ada yang tegak lurus, ada yang tumbuh serong keatas, ada yang berbaring atau ada yang merayap, kadang-kadang dengan rimpang didalam tanah, bentuk batang kadang-kadang seperti silinder panjang, jelas berbuku-buku dan beruas-ruas, ruas-ruas berongga , bersekat pada buku-bukunya. Daun kebanyakan bangun pita, panjang, bertulang sejajar, tersusun sebagai roset akar atau berseling dalam 2 baris batang, umumnya terdiri atau helaian, upih, dan lidah-lidah , jarang antara helaian dan upih terdapat tangkai, buanga umumnya banci, kadang-kadang berkelamin tunggal , kecil dan tidak menarik, tiap bunga terdapat dalam ketiak daun pelindung yang pada suku ini disebut “ Palea inferior “ kelopak telah berubah menjadi badan yang disebut “ Palea superior “ terdiri atas 2 daun kelopak yang berlekatan , berhadapan dengan palea inferior , mahkota terdiri atas 2 daun mahkota ( Jarang 3 ), yang telah berubah menjadi badan seperti sisik kecil dan dapat membengkak dan dinamakan “ Iodicula “ benang sari 1-6 jarang lebih , biasanya 3 , tangkai sari halus , kepala sari beruang 2, biasanya membuka dengan celah membujur , bunga demikian ini disebut bunga semu “ Floret “ yang terpisah–pisah atau bersama dengan floret lain , tersusun dalam 2 baris pada suatu tangkai, membentuk suatu bulir kecil yang pada pangkalnya mempunyai 2 daun pelindung tanpa bunga dalam ketiaknya disebut “ Gluma “ satu floret atau lebih dengan gluma membentuk suatu bulir kecil, yang terangkai dalam bunga majemuk berganda dengan berbagai ragam susunan, malai , tandan atau bulir, dalam setiap floret bakal buahnya menumpang, beruang 1 dengan bakal biji anatrop yang seringkali menempel pada sisi daun buah yang menghadap sumbu, tangkai putik biasanya 2, jarang hanya 1 atau 3, kepala putik seperti bulu , buah biasanya seperti buah padi “ Caryopsis“, yaitu buah dengan 1 biji yang bijinya berlekatan dengan kulit buah , jarang berupa buah buni atau buah keras, biji dengan endosperm, lembaga terdapat pada sisi yang jauh dari sumbu. Untuk familia Poaceae ini diwakili oleh tanaman atau species Zea mays , Oryza sativa dan Coix lacrima-jobi
Zea mays

Gambar
Klasifikasi












Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae

Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Species : Zea Mays


Oryza sativa

Gambar
Klasifikasi










Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Oryza
Species : Oryza sativa


Coix lacrima-jobi

Gambar
Klasifikasi








Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Coix
Species : Coix lacrima-jobi


Familia Commeliniaceae merupakan familia yang habitusnya berupa herba yang memanjat atau tegak, batang sering membengkak pada nodus , daun tunggal, letak tersebar, mempunyai pelepah , urat daun sejajar, bunga umumnya dalam perbungaan simosa jarang tunggal atau dalam perbungaan spika atau panikula, sering mempunayi spata berupa daun, setiap bunga biseksual , simetri daun actinomorf atau zygomorf,kaliks 3 sepal , umumnya sepal , korolla 3 petal lepas , kadang-kadang bertaji atau bersatu dibawah, stamen 6, kadang-kadang ada yang tereduksi, menjadi staminodia, filamen sering berambut, ovarium superum, 3 karpel, 2-3 ruang, 1-beberapa ovula tiap ruang dan buah kapsula. Pada familia Commelinaceae diwakili oleh tanaman Rhoeo dicolor dan Zebrina pendula.
Rhoeo dicolor

Gambar
Klasifikasi













Sumber : Media internet

http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Commelinales
Familia : Commelinaceae
Genus : Rhoeo
Species : Rhoeo discolor


Zebrina pendula

Gambar
Klasifikasi






Sumber : Media internet
http://images.google.co.id/images

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Commelinales
Familia : Commelinaceae
Genus : Zebrina
Species : Zebrina pendula


D. Alat dan Bahan
Alat :
1. Mikroskop Monokuler
2. Mikroskop Binokuler / Lup
3. Gelas objek dan penutupnya
4. Jarum / Jara
5. Silet yang tajam

Bahan : ( Spesimen yang diamati )
1. Rhoeo discolor
2. Zebrina pendula
3. Zea mays
4. Oryza sativa
5. Coix lacrima-jobi
6. Cyperus pavirus
7. Kyllinga monocehpala




E. Cara kerja

1. Mengamati spesimen tumbuhan yang berasal dari satu familia, kemudian amati secara bergantian untuk setiap karasteristik.
2. Mengamati batangnya , apakah berkayu atau tidak , apabila batang berkayu , termasuk tipe apakah habitusnya ? amati pula pola percabangannya
3. Mengamati daun yang mencakup jenis daun, pertulangan daun dan duduk daun, apabila memungkinkan amati pula tipe stomatanya
4. Mengamati secara rinci srtuktur alat perkembangbiakannya , untuk itu perhatikan tipe perbungaan , jenis kelamin tumbuhan, jumlah dan keadaan perhiasan bunga , jumlah dan keadaan stamen, jumlah dan keadaan pistilum, kelamin bunga dan jenis buah, apabila memungkinkan amati pula polen dengan menggunakan mikroskop
5. Menggunakan mikroskop, untuk mengamati sayatan melintang dan membujur serta ovarium agar dapat mengamati tipe plasenta dan perlekatan karpel.
6. Menyajikan hasil pengamatan dalam lembaran pengamatan dan beri skor untuk tiap karakter sesuai dengan kriteria pengskoran menurut skala filogenetik.
7. Selanjutnya, menyajikan hasil pengamatan dengan menggunakan sistem Analisis Fenetik




G. Analisis Fenetik
Hasil pengamatan dengan tahap – tahap dalam sistem Analisis Fenetik sebagai berikut.
 Tahap memilih Unit-unit
Tahap memilih species yang akan diamati dengan memberikan kode ( inisial ). Adapun species terpilih yaitu :
A. Rhoeo discolor
B. Zebrina pendula
C. Zea mays
D. Oryza sativa
E. Coix lacrima-jobi
F. Cyperus pavirus
G. Kyllinga monochepala

 Tahap memilih Karakter ( Tabel hasil pengamatan )
Tahap pemilihan karakter yang paling spesifik ( Khusus ) adapun karakter terpilih yaitu :
1. Simpodial ( Pola percabangan )
2. Roset ( Duduk daun )
3. Uniseksual ( Jenis kelamin )
4. Caliks/corolla ( Bersatu )
5. Epipetal ( Stamen )
6. Actinomorf ( Simetri bunga )
7. Aksilar ( Tipe plasenta )
8. ˂ 1 tahun ( Umur tumbuhan )
9. Daun sukulen
10. Stigma bersatu

 Tahap menghitung Indeks kesamaan ( Matriks kesamaan )
Karakter Taxa
A B C D E F G
1 + + - + + + +
2 + - - + - + +
3 - - + - + - -
4 - + - - - - -
5 - + - - - - -
6 + + - - - - -
7 + + - - - - -
8 - + + + - - +
9 + + - - - - -
10 + + - - - - -
Tahap mencari kesamaan karakter antar species.














 Tahap pembentukan Kelompok ( Clastering )

A B C D E F

A

B
50

C
20
20

D
50
30
70

E
40
20
80
70

F

60
20
60
90
80



G
50
30
70
100
70
90














Catatan : Jika belum tersusun indeks kesamaan dari tertinggi sampai yang terendah, maka buat kembali matriks kesamaan hingga tersusun indeks kesamaannya dari tinggi ke rendah.

D G F E C A B

D

G
100

F
90
90

E
70
70
80

C
70
70
60
80


A
50
50
50
40
20

B
30
30
20
20
20
50



















 Tahap membuat Fenogram



100
90
70,33
70
50
42

28
0








H. Pembahasan
Hasil pengamatan menggunakan sistem seriasi ( Skala filogeni ) dapat diketahui bahwa familia termaju Poaceae dan yang primitif yaitu familia Commelinaceae, familia Poaceae dianggap sebagai familia termaju pada subkelas Commelinidae dapat disebabkan beberapa kriteria yang dimiliki telah mengalami perkembangan yang lebih baik dan survive , akan tetapi hal ini tidak sesuai dengan teori yang mana seharusnya familia Cyperaceae paling maju diantara familia pada subkelas Commelinidae. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat kemajuan familia Poaceae sangat baik , hal ini disebabkan terdapat beberapa kriteria yang dimilikinya dianggap telah maju, selain familia Commelinaceae merupakan familia yang dianggap paling primitif , hal ini disebabkan terdapat beberapa kriteria yang dimilikinya masih tergolong primitif, untuk mengetahui lebih jelas mengenai kriteria yang maju maupun primitif yang dimiliki oleh ketiga familia diatas akan dijelaskan secara bertingkat mulai dari yang paling primitif yaitu familia Commelinaceae hingga yang paling maju yaitu familia Poaceae.
Familia Commelinaceae merupakan familia yang dianggap paling primitif pada subkelas Commelinidae, hal ini dapat disebabkan beberapa kriteria yang dimiliki masih tergolong primitif , beberapa kriteria tersebut antara lain yaitu jenis daun tunggal, jenis kelamin biseksual , masih terdapat stamen yang lepas, caliks/korolla lepas, simetri bunga actinomorf, kelamin tumbuhan monoecus dan tipe plasenta yang masih Axilaris. Selain itu terdapat beberapa kriteria maju yang dimiliki oleh familia ini antara lain yaitu , secara umum berhabitus herba, pola percabangan simpodial, terdapat duduk daun yang roset, stamen epipetal merupakan salah satu kriteria yang cukup maju yang hanya dimiliki oleh familia Commelinaceae pada species Zebrina pendula , pertulangan daun linier, pistillum dengan stigma bersatu, perlekatan karpel synkarp dan umur tumbuhan yang kurang dari 1 tahun hingga 2-3 tahun. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni familia Commelinaceae yang diwakili oleh tanaman Rhoeo discolor dan Zebrina pendula memperoleh skor (50,75).
Familia Cyperaceae merupakan familia urutan kedua termaju setelah familia Poaceae, akan tetapi secara teoritik familia Cyperaceae ini merupakan familia yang maju dibandingkan dengan familia Poaceae , hal ini disebabkan penggunaan kriteria yang cukup banyak sehingga perbedaan antara kedua familia ini nampak jelas. Dengan menggunakan kriteria pada praktikum ini , jadi tingkat kemajuan familia Cyperaceae turun satu tingkat dari familia Poaceae , hal ini disebabkan terdapat kriteria yang dianggap masih primitif dimiliki oleh familia Cyperaceae , beberapa kriteria tersebut antara lain yaitu, jenis daun tunggal, jenis kelamin yang biseksual , stamen lepas, kelamin tumbuhan monoecus dan masih terdapat umur tumbuhan yang tahunan. Selain itu terdapat kriteria maju yang dimiliki oleh familia ini antara lain, secara umum berhabitus herba dengan pola percabangan simpodial, duduk daun roset, pertulangan daun linier, salah satu kriteria yang hanya dimiliki oleh familia ini yaitu Caliks/corolla yang > perigonium, stigma yang telah bercabang 2-3, simetri bunga zygomorf, perlekatan karpel synkarp, tipe plasenta basalis dan terdapat umur tumbuhan yang kurang dari 1 tahun. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni, familia Cyperaceae yang diwakili oleh species Cyperus ratundus dan Kyllinga monochepala. Memperoleh skor (58,25).
Familia Poaceae merupakan familia yang dianggap lebih maju dari familia Commelinaceae dan Cyperaceae pada subkelas Commelinidae berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni , hal ini dapat disebabkan adanya beberapa kriteria yang dimiliki oleh familia ini telah dianggap sangat maju , kriteria maju yang dimiliki oleh familia ini antara lain secara umum berhabitus herba dengan pola percabangan yang simpodial akan tetapi terdapat satu species yang diamati masih tergolong primitif pada pola percabangannya yaitu monopodial pada species ( Zea mays ), duduk daun yang roset pada ( Oriza sativa ), secara umum pertulangan daunnya telah maju yaitu linier, perbungaan majemuk, jenis kelamin Uniseksual kecuali pada species (Oriza sativa ), caliks/corolla mulai dari apetal hingga tanpa perhiasan, apetal merupakan kriteria yang hanya dimiliki oleh familia Poaceae pada subkelas ini , stigma bercabang, letak ovarium superum, secara umum simetri bunga zygomorf, perlekatan karpel synkarp, jenis buah majemuk dan tunggal, perlekatan karpel basalis dan umur tumbuhan kurang dari satu tahun dan beberapa tahun. Selain terdapat kriteria yang primitif yang dimiliki oleh familia Poaceae anatara lain yaitu, terdapat pola percabangan yang masih monopodial, jenis daun tunggal, duduk daun yang tersebar, jenis kelamin biseksual , stamen lepas-lepas, dan kelamin tumbuhan monoecus. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengskoran skala filogeni familia Poaceae yang diwakili oleh tanaman Zea mays, Oriza sativa dan Coix lecrima-jobi . skor yang diperoleh yaitu (59).
Selain itu, tingkat kedekatan atau kekerabatan suatu species dalam familia dapat diketahui dengan menggunakan sistem fenetik, yang mana telah di gambarkan pada pohon kehidupan dapat memberikan penjelasan bahwa terdapat hubungan kekerabatan antara ( D ) Oryza sativa dengan ( G ) Kyllinga monochepala yang mana kedua species ini dikerabatkan oleh 10 kriteria yang sama dengan 3 kriteria yang positif dan 7 kriteria yang negatif, dengan 10 kriteria tersebut diduga memiliki hubungan kekerabatanya sangat dekat, akan tetapi perlu diketahui dua species tersebut bukanlah dari satu familia.
Terpisahnya species ( F ) cyperus pavirus dari kedua species diatas disebabkan karakter pada 8 yaitu, umur tumbuhan ˂ 1 tahun, kriteria inilah yang menyebabkan species ini membuat cabang baru, kemudian species ( E ) Coix lacrima-jobi terpisah dari (F) disebabkan karakter nomor 2 ( Duduk daun roset ) , 3 ( Jenis kelamin Uniseksual ) dan 8 ( Umur tumbuhan ˂ 1 tahun ).
Penyebab terpisahnya ( C ) Zea Mays dari species ( E ) Coix lacrima-jobi disebabkan karakter nomor 1 ( Pola percabangan simpodial ), dan 8 ( Umur tumbuhan ˂ 1 tahun ). Selanjutnya terpisahnya ( A ) Rhoeo discolor dari ( C ) Zea Mays disebabkan beberapa kriteria yang dimilikinya tidak sama dengan ( C ) Zea Mays , karakter tersebut antara lain yaitu, 1 ( Pola percabangan simpodial ), 2 ( Duduk daun roset ), 3 ( Jenis kelamin Uniseksual ), 6 ( Simetri bunga Actinomorf ), 7 ( Tipe plasenta Axilaris ), 8 ( Umur tumbuhan ˂ 1 tahun ), 9 ( Daun sukulen ) dan 10 ( Stigma bersatu. Kemudian species ( B ) Kyllinga monochepala merupakan species yang kekerabatannya sangat jauh berdasarkan analisis fenetik disebabkan banyaknya kriteria tidak sama dengan yang lainnya

I. Jawaban pertanyaan
a. Dapatkah anda menemukan kesamaan yang dimiliki oleh semua spesimen tersebut ?
Jawab : Terdapat beberapa kesamaan yang ditemukan antara lain :
 Habitus herba
 Jenis daun tunggal
 Pertulangan daun linier
 Perbungaan majemuk
 Ovarium superum
 Kelamin tumbuhan monoecus
 Perlekatan karpel synkarp

b. Ciri-ciri apakah yang membuat spesimen tersebut ditempatkan dalam satu
subkelas ?
Jawab : Ciri-ciri penyatu
 Habitus herba
 Jenis daun tunggal
 Pertulangan daun linier
 Perbungaan majemuk
 Ovarium superum
 Kelamin tumbuhan monoecus
 Perlekatan karpel synkarp

c. Dapatkah anda menemukan perbedaan-perbedaan diantara spesimen-spesimen tersebut sehingga mereka dipisahkan dalam familia yang berbeda ?
Jawab : Ciri pemisah
 Duduk daun ( Tersebar, berseling dan roset )
 Caliks/corolla ( Lepas, bersatu, apetal dan tanpa perhiasan )
 Stamen ( Lepas dan epipetal )
 Pistillum ( Stigma bersatu dan stigma bercabang )
 Simetri bunga ( Actinomorf dan zygomorf )
 Jenis buah ( Tunggal dan majemuk )
 Tipe plasenta ( Axilaris dan basalis )
 Umur tumbuhan ( ˂ 1 tahun, 2-3 tahun , beberapa tahun dan tahunan )

d. Dapatkah anda menemukan ciri khas setiap familia ?
Jawab :
 Familia Commelinaceae
 Permukaan daun halus
 Familia Cyperaceae

 Familia Poaceae


e. Apabila anda bandingan tingkat kemajuan / keprimitifan familia-familia tersebut bagaimana urutannya ?
Jawab : Urutan dari primitf dan maju

 Familia Commelinaceae
 Familia Cyperaceae
 Familia Poaceae

f. Karasteristik apakah yang dimiliki oleh familia yang paling maju ?
Jawab :
 Habitus herba
 Pola percabangan simpodial
 Pertulangan daun linier
 Perbungaan majemuk
 Jenis kelamin uniseksual
 Caliks/corolla apetal dan tanpa perhiasan
 Pistillum dengan stigma bercabang
 Simetri bunga zygomorf
 Perlekatan karpel synkarp
 Tipe plasenta basalis
 Umur tumbuhan ˂ 1 tahun

g. Apabila subkelas Commelinidae dibandingkan dengan subkelas Arecidae, subkelas manakah yang paling maju ?
Jawab : ( Subkelas Commelinidae )

h. Ciri apakah yang dimiliki oleh subkelas yang paling maju ?
Jawab : Ciri umum pada subkelas Commelinidae

 Habitus herba
 Pola percabangan simpodial
 Pertulangan daun linier
 Perbungaan majemuk
 Jenis kelamin uniseksual
 Caliks/corolla apetal dan tanpa perhiasan
 Pistillum dengan stigma bercabang
 Simetri bunga zygomorf
 Perlekatan karpel synkarp
 Tipe plasenta basalis
 Umur tumbuhan ˂ 1 tahun

i. Apakah kegunaan tumbuhan anggota subkelas Commelinidae ?
Jawab :
Makanan ( pangan ) pada Oryza sativa , Coix lecrima-jobi dan Zea mays





J. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat ditarik kesimpulan bahwa Familia Poaceae merupakan familia termaju dan familia Commelinaceae yang paling primitif pada subkelas Commelinidae yang disebabkan beberapa kriteria yang maju dan primitif yang dimilikinya.




















DAFTAR PUSTAKA

Anonim 1. 2009. Petunjuk praktikum Botani Phanerogamae. Bandung: FPMIPA UPI.

Rustaman (Rustaman’s file). 2007. Botani Phanerogamae. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung : UPI Press.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2004. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sudarso, dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar